Sabtu, 10 November 2012

Reaksi Asam Basa Pada Senyawa Organik "Reaksi Amonium pada urin"
Amonium merupakan salah satu senyawa organik bersifat basa sebagai “substansi bergabung dengan ion hidrogen (protons)”. Amonium dalam larutan berada dalam kesetimbangan seperti berikut:
    

Amonium bereaksi sebagai basa karena adanya pasangan bebas yang aktif dari nitrogen. Nitrogen lebih elektronegatif dari hidrogen sehingga menarik ikatan elektron pada molekul amonia kearahnya. Atau dengan kata lain dengan adanya pasangan bebas terjadi muatan negatif sekitar atom nitrogen. Kombinasi dari negatifitas ekstra tersebut dan daya tarik pasangan bebas, menarik hidrogen dari air.
Amonium dalam urine yang bersifat basa bila terkena sinar atau panas akan menimbulkan bau menyengat. Bau amonia tersebut berasal dari peruraian urea sebagai komponen bahan organik terbanyak dalam urin oleh jasad renik menjadi energi dan gas NH3. Urin mengandung amonium sianat (NH4CNO), dan jika terkena sinar atau panas akan menjadi urea [CO(NH2)2]. Urea tersebut terhidrolisis menjadi dua fraksi yaitu karbondioksida (CO2) dan amonia (NH3). Selanjutnya amonia (NH3) bereaksi dengan air (H2O) yang akan terhidrolisis menjadi amonium (NH4+) dan ion hidroksida (OH-).Kadar maksimum amonia yang diperbolehkan adalah 0,5 ppm sebagai nitrogen. Kadar amonia yang lebih tinggi dari ketentuan tersebut menyebabkan iritasi pernapasan, selaput lendir hidung dan tenggorokan, iritasi mata, iritasi kulit, bahkan menyebabkan pusing kepala dan mual-mual.

Reaksi Oksidatif pada Hidrokarbon

Reaksi Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan gas karbondioksida dan air, sedangkan pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan gas karbon monoksida dan air. Terjadinya pembakaran sempurna atau tidak sempurna tergantung pada perbandingan antara konsentrasi (kadar) senyawa hidrokarbon dengan konsentrasi (kadar) oksigen.


1.  Oksidasi Pada Alkena

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan CO2 dan H2O.

C2H4 + 3O2 →  2 CO2 + 2 H2O
Pembakaran tidak sempurna alkena menghasilkan CO dan H2O.
C2H4 + 2O2  → 2CO + 2 H2O
 

Sabtu, 20 Oktober 2012

Gas Metana


Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia CH4




Metana merupakan suatu alkana. Di katakan metana karena memiliki 1 atom karbon. Inilah tabel tata penamaan senyawa alkana.



Metana merupakan gas yang tidak berwarna, sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Tetapi metana dapat diidentifikasi melalui indra penciuman karena baunya yang khas. Sebenarnya gas metana berada di sekitar kita. Beberapa di antaranya adalah :
  • Metana dapat ditemukan pada kotoran hewan seperti sapi, kambing, domba, babi, unggas
  • Selain pada kotoran, hewan memamah biak juga menyuplai gas metana melalui proses sendawa
  • Metana juga ditemukan pada kotoran manusia
  • Gas elpiji yang kita gunakan juga mengandung gas metana
  • Metana terdapat pada sampah-sampah organik setelah dilakukan perombakan oleh bakteri
  •  Lahan gambut juga bisa menghasilkan gas metana.

Selain di atas, di daerah-daerah tertentu juga diketahui mengandung metana dalam jumlah yang sangat besar (3000 kali jika dibandingkan dengan gas metana yang ada di atmosfer sekarang), tetapi dalam bentuk hidrat, seperti: 

  • Daerah antartika menyimpan kurang lebih 400 miliar ton metana dalam bentuk hidratnya
  • Bagian barat Siberia (Danau Baikal) memiliki daerah kolam berlumpur seluas Prancis dan Jerman yang beku oleh es abadi. Di daerah ini mengandung tidak kurang dari 70 miliar ton metan hidrat.
  • Gas metana juga ditemukan terperangkap pada lantai samudra di kedalam 1000 kaki dengan jumlah yang sangat banyak, biasa disebut sebagai metan clathrate.

Gas Metana mempunyai dampak negatif dan positif, berikut adalah dampak negatifnya: 

Metana merupakan gas dengan emisi rumah kaca 23 kali lebih ganas dibandingkan dengan karbondioksida
Kalkulasi emisi gas metana yang dihasilkan oleh hewan dan manusia tiap tahunnya adalah sebagai berikut:
  • Western cattle: 120 kg/year
  • Non western cattle: 60kg/year
  • Sheep: 8 kg/year
  • Pig: 1.5 kg/year
  • Human: 0.12 kg/year
     Sumber: Nasa’s Goddard Institute for Space Science 
belum lagi gas metana yang tersimpan di benua antartika yang kurang lebih 400 miliar ton dalam bentuk hidrat, bila es di benua antartika mencair akibat pemanasan global, dan menyebabkan gas metana yang tersimpan di dalam es benua antartika terbuang ke udara, tentu  hal ini akan sangat berbahaya dan menyebabkan pemanasan global semakin menjadi parah.

Ada pula dampak positif dari gas metana tersebut, yaitu sebagai sumber energi alternatif penganti bahan bakar fosil yang semakin lama menipis seiring dengan bertambah seringnya kebutuhan bahan bakar tersebut. menurut sumber yang saya baca, gas metana ini dapat di olah menjadi biogas sebagai bahan bakar, hal ini sangat menguntungkan karena ditinjau dari sumber gas metana yang mudah ditemui sehari hari.


Jumat, 12 Oktober 2012

Lemak dan Minyak ( Fats and Oils )

1. Pengertian 




Minyak atau lemak merupakan komponen bahan makanan yang penting. Istilah minyak atau lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau padat. Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya bila dalam keadaan padat disebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang mencakup baik minyak maupun lemak. Dalam pustaka asing, lipida yang kita makan umumnya disebut ditery fat, yang dapat kita terjemahkan lemak pangan. Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompk senyawa yang berbeda. Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak (visible) dan yang tidak tampak (invisible). Lemak yang tampak misalnya mentega, margarin, minyak goreng dan sebagainya. Lemak yang tidak tampak misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan makanan seperti daging, kacang tanah, susu, telur, dan sebagainya.
Lemak merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.
Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa.
Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor-alpha (TNFα), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh).


2. Sumber Lemak 



Berdasarkan sumbernya, lemak dapat digolongkan menjadi 2 jenis yakni:
  • Lemak yang berasal dari hewan
    Lemak yang berasal dari hewan mengandung banyak kolesterol.
    Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.
    Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol, estrogen, dan testosteron. Nyatanya, semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol. Saat tentang membuat sebuah molekul dari pengubahan molekul yang lebih mudah, para ilmuwan menyebutnya sintesis.
    Lemak yang berasal dari hewan biasanya berbentuk padat. 
  • Lemak yang berasal dari tumbuhan
    Lemak yang berasal dari tumbuhan dikenal juga sebagai lemak nabati. Lemak nabati mengandung fitosterol. Fitosterol adalah kelompok steroid alkohol, fitokimia yang ada secara alami di dalam tumbuhan dan tidak ditemukan pada mamalia. Sesudah dipurifikasi, fitosterol tampak sebagai bubuk putih dengan bau lembut yang khas. Senyawa ini tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam alkohol. Senyawa ini banyak digunakan sebagai bahan tambahan pangan obat-obatan dan kosmetik.Lebih dari 250 jenis fitosterol ditemukan dari berbagai spesies tanaman, antara lain dari golongan 4-desmetil sterol, contoh: kampesterol, stigmasterol (dari minyak kedelai) dan b-sitosterol, yang terdapat pada serum lemak pada tumbuhan dan berguna bagi sintesis steroid. Pada alga coklat (bahasa Latin: phaeophyceae) ditemukan fukosterol dan kolesterol. Dari yeast dan ergot ditemukan senyawa C-28 ergosterol yang disebut juga mikosterol, berfungsi sebagai precursor bagi vitamin D2 (kalsiferol). Fitosterol merupakan triterpena yang penting demi menjaga struktur membran tumbuhan, dan dalam bentuk senyawa organik bebas, fitosterol digunakan untuk menjaga keseimbangan membran fosfolipid dari sel tumbuhan, seperti kolesterol pada membran sel hewan.
    Lemak yang berasal dari tumbuhan atau lemak nabati biasanya berbentuk cair.


3. Fungsi

Sebagai zat yang dibutuhkan tubuh, lemak merupakan sumber energi yang paling besar. Setiap gram lemak menyediakan 9 kalori, lebih besar dari kalori yang dihasilkan karbohidrat dan protein.  Lemak juga membantu penyerapan beberapa vitamin (vitamin A,D, E, dan K) dalam tubuh agar tubuh tetap sehat.
Dengan bantuan lemak, sel-sel dalam tubuh juga dapat dibangun dan bekerja dengan baik. Misalnya, lemak merupakan penyusun sel-sel dengan menyelimuti setiap sel saraf sehingga membuat saraf dapat menghantar pesan dengan lebih cepat dan baik.
Tubuh juga menggunakan lemak untuk memproduksi berbagai hormon dalam tubuh misalnya seperti prostaglandin yang berperan dalam mengatur berbagai fungsi tubuh yang penting seperti tekanan darah, sistem saraf, denyut jantung, elastisitas pembuluh darah, dan pembekuan darah.
Selain itu, lemak ternyata berperan penting dalam memelihara kulit, rambut, dan berbagai organ penting dalam tubuh seperti ginjal, liver, organ reproduksi, serta menjaga badan tetap hangat. Banyak organ vital dalam tubuh seperti otak, ginjal, jantung, dan usus dilindungi oleh lemak dengan fungsinya yang seperti bantalan agar terhindar dari luka, cedera, dan menahan posisi organ pada tempatnya apabila terjadi benturan. Betapa pentingnya peranan lemak dalam tubuh.
Vitamin-vitamin yang "larut di dalam lemak" (A, D, E, dan K1) – yang merupakan lipid berbasis isoprena – gizi esensial yang tersimpan di dalam jaringan lemak dan hati, dengan rentang fungsi yang berbeda-beda. Asil-karnitina terlibat di dalam pengangkutan dan metabolisme asam lemak di dalam dan di luar mitokondria, di mana mereka mengalami oksidasi beta. Poliprenol dan turunan terfosforilasi juga memainkan peran pengangkutan yang penting, di dalam kasus ini pengangkutan oligosakarida melalui membran. Fungsi gula fosfat poliprenol dan gula difosfat poliprenol di dalam reaksi glikosilasi ekstra-sitoplasmik, di dalam biosintesis polisakarida ekstraselular (misalnya, polimerisasi peptidoglikan di dalam bakteri), dan di dalam protein eukariotik N-glikosilasi. Kardiolipin adalah sub-kelas gliserofosfolipid yang mengandung empat rantai asil dan tiga gugus gliserol yang tersedia melimpah khususnya pada membran mitokondria bagian dalam. Mereka diyakini mengaktivasi enzim-enzim yang terlibat dengan fosforilasi oksidatif

 

4. Struktur

.Struktur trigliserida lemak dan minyak. Perhatikan struktur gliserol di sebelah kiri dan struktur ester di sebelah kanan. Juga perhatikan bahwa R1, R2, R3 dan panjang-dirantai molekul 12, 14, 16, 18, 20, 22, atau 24 karbon yang mungkin jenuh atau tak jenuh.





Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Fitosterol
http://id.wikipedia.org/wiki/Kolesterol
http://id.wikipedia.org/wiki/Lemak
http://www.deherba.com/apa-sebenarnya-lemak-itu.html
www.scribd.com/doc/24905874/Pengertian-dan-fungsi-lemak




#Artikel ini adalah pengembangan dari slide no 52

Permasalahan
Menurut artikel diatas, lemak di dalam manusia mempunyai banyak manfaat, tetapi bagi manusia yang mempunyai kelebihan lemak pada tubuhnya ( obesitas ) apakah sebaiknya lemak itu dikurangi atau tidak? berikan alasan anda. Dan apabila lemak pada penderita obesitas dikurangi, apakah itu berakibat buruk pada si manusia obesitas tersebut? berikan alasan anda lagi.